Teknik
Budidaya Cabe Merah atau Rawit Dalam Pot
Apakah anda
mengalami kesulitan bahkan pusing ketika ingin melakukan budidaya atau menanam
cabe merah/rawit jika hanya memiliki lahan yang sangat sempit, berikut ini
adalah solusi yang anda cari yaitu tips atau cara budidaya atau menanam
tanaman cabe merah/rawit di dalam pot. Untuk mengatasi keterbatasan lahan
yang anda alami.
Lahan
sempit sangat menghambat kegiatan berkebun cabe merah/rawit, karena
tanaman cabe merah ataupun rawit sangat membutuhkan ruang yang sangat luas
untuk mendapatkan hasil yang cukup untuk menutupi besarnya modal yang
dikeluarkan. Karena memang usaha budidaya atau menanam cabe membutuhkan banyak
sekali modal. Tetapi, itu bukan berarti kita tidak bisa menanam apa-apa. Dengan
memanfaatkan area seadanya, kegiatan berkebun atau usaha budidaya tanaman
cabe yang akan anda jalankan justru bisa menjadi lebih berkualitas dan
menyenangkan. Misalnya Menanam cabe dalam pot, selain kondisinya lebih mudah
dikontrol tanaman cabe di dalam pot juga dapat difungsikan sebagai
tanaman hias. Apalagi jika menggunakan pola bercocok tanam dengan sistem
vertikultur (ditanam bertingkat), pasti terlihat lebih artistik dan
hasilnya pun akan berlipat bila dibandingkan dengan sistem budidaya tanaman
cabe konvensional yang ditanam di lahan secara langsung dalam luas areal yang
sama.
langkah-langkah
yang harus dilakukan dalam budidaya atau menanam
cabe merah/rawit diantaranya :
A. Menyiapkan
Bibit tanaman cabe merah/rawit
Bibit
tanaman cabe merah/rawit itu sendiri merupakan faktor yang paling
menentukan . Meskipun pemeliharaan telah dilakukan secara maksimal, tetapi
tanaman cabe merah/rawit tersebut tidak akan memperoleh hasil yang
optimal jika bibit yang ditanam berasal dari benih merah/rawit yang buruk. Tips
atau cara untuk Menyiapkan benih merah/rawit yang baik adalah sebagai berikut :
1. Pilih buah cabe merah/rawit lebih besar dari
yang buah cabe lainnya, yang sehat dan matang merah sempurna.
2. Hilangkan bagian pangkal dan ujungnya.
3. Sayat lah bagian buah yang tersisa, kemudian ambil
bijinya.
4. Keringkan ditempat yang tidak terkena sinar matahari
langsung selama tiga hari.
Langkah selanjutnya adalah menyemai benih buah dari tanaman cabe merah/rawit
yang sudah kering tadi untuk dijadikan bibit. Kegiatan menyemai bibit cabe
merah/rawit ini diawali dengan merendam benih cabe merah dengan air hangat
selama kurang lebih 30 menit. Selanjutnya benih cabe merah/rawit tersebut
direndam sehari semalam dalam larutan perangsang akar. hal ini juga bertujuan
untuk menyeleksi bibit cabe merah/rawit yang baik dan yang buruk.
Benih cabe
merah/ rawit yang mengapung setelah sehari semalam direndam harus dibuang,
karena benih tersebut pertumbuhannya tidak akan maksimal. Untuk benih yang
tenggelam bungkus dengan kain basah dan biarkan sehari semalam lagi.
Keesokan harinya benih baru disemaikain.
Tempat
persemaian tanaman cabe merah/rawit harus disiapkan bersamaan dengan kegiatan
merendam benih cabe merah/rawit. Media yang digunakan berupa tanah gembur yang
dicampur pupuk kandang yang sudah matang dengan perbandingan sama banyak.
Masukan media persemaian ke dalam plastik es yang diameternya 3-5 cm dan untuk
tingginya cukup 6 cm saja. Basahi media dengan larutan perangsang akar
hingga lembab. Selanjutnya, semaikan benih cabe merah/rawit tersebut satu
per satu. Atasnya tutup dengan media, tipis saja, supaya benih cabe
merah/rawit tidak terlihat. Selama benih cabe merah/rawit tersebut
belum tumbuh kondisi media harus selalu lembab. untuk mengurangi presentse
pencurian benih yang dilakukan semut. Benih cabe merah/rawit siap untuk
dijadikan bibit dan dipindah tanamkan apabila sudah memiliki empat
daun yang sempurna.
B.
Media Tanam Cabe Rawit/Merah
Media tanam
merupakan tempat berkembangnya akar dalam menunjang usaha budidaya tanaman
cabe merah/rawit. Dari media tanam ini tanaman cabe merah/rawit akan
menyerap makanan yang berupa unsur hara melalui akarnya. Media tanam
harus sudah siap paling lambat dua minggu sebelum bibit cabe merah/rawit
dipindahkan supaya terjadi pemadatan media yang sempurna. Media yang baik untuk
digunakan terdiri dari tanah gembur atau , kompos, dan sekam padi dengan
perbandingan yang sama banyak. Aduk ketiga bahan tadi sampai tercampur rata,
kemudian masukan ke dalam pot atau polybag yang memiliki diameter minimal
30 cm.
Komponen-komponen
di atas memiliki fungsi yang berbeda, namun akan saling mendukung. Tanah dengan
sifat koloidnya memiliki kemampuan untuk mengikat unsur hara dan melalui
air unsur hara dapat diserap oleh akar dengan prinsip pertukaran kation. Sekam
gunanya untuk menampung/mengikat air dalam tanah, sedangkan kompos untuk
menjamin tersedianya bahan penting yang akan diuraikan menjadi hara yang
diperlukan oleh tanaman cabe merah/rawit.
Sebaiknya
bahan-bahan pupuk kompos yang digunakan adalah bahan yang terbuat dari sampah
dapur dan sampah rumah tangga. Hal ini dimaksudkan untuk ikut serta dalam
menjaga lingkungan, minimalnya yang ada di sekitar kita, dari
permasalahan-permasalahan yang ditimbulkan oleh sampah. Disamping itu, untuk
menghemat biaya dalam pengadaan kompos.
C.
Penanaman bibit cabe merah/rawit
Pada tahap
penanaman dalam cara budidaya/menanam cabe merah/rawit dalam pot ini bibit cabe
merah/rawit yang ditanam hanya bibit yang baik yang digunakan dengan ciri-ciri
sudah memiliki minimal empat daun yang sudah tumbuh dengan sempurna, bibit
tanaman cabe merah/rawit sehat dan pertumbuhannya bagus. tahap
demi tahap proses penanaman tanaman cabe dapat diuraikan dibawah ini.
1. Buat lubang persis di tengah-tengah media,
kira-kira lebih besar sedikit dari ukuran bibit cabe itu sendiri.
2. Sobek bibit cabe dengan cara merobeknya. Saat
merobek plastik harus berhati-hati jangan sampai merusak media dan
mengakibatkan banyak akar tanaman cabe merah/rawit akan terputus.
3. Masukanlah bibit cabe merah/rawit ke dalam lubang
yang telah disediakan.
4. Tutup bagian atas media bibit cabe merah/rawit
dengan tanah bekas pembuatan lubang, lalu ratakan.
5. Siramlah media tanaman cabe merah/rawit dengan air
biasa sampai cukup basah.
Apabila
cuaca panas, sebaiknya tanaman cabe merah/rawit diberi pelindung baik dengan
waring atau dengan daun pisang dll. Pemberian pelindung ini dimaksudkan supaya
bibit cabe yang baru ditanam tidak layu dan tetap segar .
D.Perawatan Tanaman Cabe Merah/Rawit
Dalam usaha budidaya
atau menanam tanaman cabe merah/rawit dalam pot atau polybag
hal terakhir yang dilakukan adalah cara atau teknik merawat tanaman cabai merah
atau rawit, pada tahap ini kami menyarankan untuk menggunakan pupuk organik untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam tahap perawatan tanaman cabe
merah/rawit ini adalah
1. Penyiraman tanaman cabe dilakukan secara rutin,
setiap pagi dan sore hari.
2. Lakukan pemupukan dengan benar dan rutin.
3. Pencabutan tanaman liar atau
rumput yang tumbuh di media tanam sekaligus dengan mengemburkan medianya.
Sumber
: googlesearch.com